Thursday, December 25, 2008

Natal ini...

Met natal semuanya...

Natal ini natal yang istimewa buatku. Aku baru aja melalui sebuah tahun penuh naik turun dalam hal rohani. Dan sedihnya, kalo seumpama grafik, secara rata-rata, kondisi rohaniku rasanya kurang bertumbuh. Tapi semuanya diakhiri dengan indah dalam minggu-minggu menjelang natal.

Natal ini natal yang aneh.
Rasanya seperti aku terus-menerus menjauhkan diri dari Pacar Pertamaku sekalipun hati kecilku ingin banget mesra lagi dengan-Nya.
Sebaliknya, aku merasa semakin jatuh cinta pada-Nya sekalipun aku tetap aja belum menjadi pacar yang baik, yang meluangkan waktu terbaik buat Dia.

Natal ini natal yang penuh harapan dan sukacita.
Sepanjang tahun ini aku sedang dalam perjuangan meninggalkan kebiasaan burukku, yang aku tahun Dia gak suka. Di akhir taun ini aku seperti mendapat pencerahan.

Salah satunya melalui animasi dari donghaeng








Waktu kita ingin meninggalkan dosa atau kebiasaan buruk kita, seringkali kita minta pertolongan Tuhan dan merasa jadi orang menderita waktu terus menerus dapet godaan dan gak bisa ngelawan.
Sesungguhnya, apa bener godaan itu yang menghampiri kita, atau kita yang nggak mau pegi dari godaan itu dan datang pada Tuhan?

Have a great christmas!

Thursday, December 4, 2008

Ma Nggak Suka Kejutan? Tuhan aja suka!

Aku nggak inget kapan, tapi sejak aku mulai bisa mikir, aku udah suka kejutan. Seumur hidupku, aku cukup sering dapet kejutan. Sebagian besar kejutan-kejutan pas ulangtahun. Mmm...coba aku inget-inget...

Ultah ke-14, aku tiba-tiba diserang dan diguyur di kelas. Yes, di kelas, sampe becek-becek tuh lantai.
Ultah ke-17, aku dipangg
il guru pas pulang sekolah, diinterogasi soal buku kas kelas, sampe di rumah diguyur berbagai cairan bermacam-macam warna, dan malemnya ditembak seorang cowo.
Ultah ke-18, aku dinyanyiin sepanjang hari sama seorang temen sekelas, disuruh ke kelas anak kelas 10 karena 'dipanggil' guru, dikasih kue, dicelemotin krim, lanjutin belajar di kelas dengan sisa krim di muka dan rambut (yuck!), hari Minggunya diboongin ada rapat, tau-tau dikasih kue, didandanin ala cowo.
Ultah ke-19, lagi kerja kelompok sepulang kuliah, diajak keluar maen sama anjing, tau-tau diguyur 'ramuan' telor, soft-drink, kecap ikan, dll (gatau apalagi). Yuck yuck
yuck!
Ultah ke-20, ditembak dan jadian sama pacar keduaku.





Nggak cuma suka kejutan, aku juga suka ngasih kejutan. Sejak kecil, aku rajin kasih hadiah-hadiah tak terduga (kebanyakan buatan sendiri) ke orang-orang yang aku sayang. Yang paling sering adalah Ma.

Aku pernah kasih Ma-ku majalah, kartu, tatakan piring, dll dst dsb yang semuanya buatan sendiri. Makanya aku cukup shock waktu Ma bilang sebenernya dia nggak seberapa suka kejutan. Katanya, senengnya biasa aja dan itu diomongin sekitar 2 minggu sebelum ultahnya, 3 Desember kemarin. Aku shock karena selama ini mengira dia suka banget sama kejutan-kejutan itu.

Yaudah, karena itu aku nggak mikir buat kasih kejutan buat taun ini. Tapi entah kenapa, dorongan ini nggak bisa dilawan. Hehe. Aku tau Ma pengen foto pernikahannya direpro dan dibingkai yang bagus. Jadi inilah yang kulakukan:

Pas Ma dan Pa lagi pergi, aku ambil foto itu, scan, dan print seukuran
aslinya. Secara itu poto itemputih, jadi gak terlalu keliatan. Foto aslinya aku bawa ke tukang foto dan repro, trus aku kasih frame baru. Pagi-pagi pas hari ultah Ma, aku taroh di depan kamarnya. Dan sepertinya ini kejutan yang paling berhasil yang aku lakukan buat Ma. haha





Kenapa aku suka kej
utan?
Karena kejutan selalu bisa menghasilkan respon yang nggak biasa. Sebuah kejutan kecil bisa bikin kita tersenyum dengan mudah. Bahkan sebuah kejutan buruk bisa membuat kita berpikir lebih dalam, dan lebih dari itu, membuat kita semakin dewasa dalam menghadapi banyak hal.

Sebenarnya, aku rasa kemampuan untuk menikmati kejutan adalah sebuah anugerah, karena sadar atau nggak, hidup kita selalu penuh kejutan. Kita nggak akan pernah tau apa yang akan terjadi 1 tahun, 1 hari, bahkan 1 nanodetik di depan kita. Keren kan Tuhan kita, Dia sepertinya sangat suka dengan kejutan. Berkat-berkat Tuhan yang datang di saat tak terduga seringkali jadi kejutan kecil yang membuat kita belajar lebih peka untuk bersyukur senantiasa. Dan masalah-masalah yang datang juga di saat tak terduga, mendewasakan karakter kita.

Makanya, walau Ma bilang nggak seberapa suka kejutan, aku ngerasa dia sebenernya sangat suka kejutan, karena dialah salah seorang yang sangat menikmati kejutan dari Tuhan dengan selalu mengingatkan aku b
ersyukur atas hal-hal kecil.


Dan karena itu juga aku rela berlelah-lelah siapin kejutan, belanja, dan masak buat pacar keduaku, Mas Ben yang ultah 4 Desember kemarin. Recananya pengen bikin acara makan berdua di balkon dengan menu buatanku. Tapi karena ujan, pindah deh ke dalem. Menunya spaghetti carbonara dan cappucino rum. Semuanya cuma buat ngeliat ekspresi pertamanya waktu ngeliat itu semua...

Happy 21st B'day, Mas Ben.
Happy 57th B'day, Ma
Luv u!