Tuesday, April 26, 2011

Pindah ke Lain Hati

Ya, sudah sejak akhir tahun lalu saya 'mendua', menapakkan kaki di dua perahu. Apakah saya bicara soal Pacar? Tentu tidak. Kalo itu mah emang pacar saya dari dulu emang dua. 'Pacar' yang menciptakan saya dan pacar saya di dunia, si Mas Ben.

Sejak akhir tahun lalu, saya mulai coba-coba nulis di wordpress. Sekitar 2 tahun lalu sebenernya saya udah pernah bikin, tapi karena waktu itu kurang konsen, yang ada saya malah bingung, terus jadi nggak aktif di sana. Nah akhir tahun lalu saya coba bikin lagi, dengan tujuan salah satunya bikin blog khusus untuk memenuhi resolusi 2011 saya (baca buku dan review di blog tiap bulan).

Kedua blog ini bagi saya sendiri, punya tujuannya masing-masing. Blogspot bener-bener cuma buat share kehidupan saya sehari-hari. Yang kadang ringan-ringan aja, lucu-lucuan aja, tapi juga kadang bisa saya maknai sedemikian. Blog ini ditujukan bener-bener untuk teman-teman saya di manapun mereka, sekedar untuk share hidup saya ke mereka, dan mengijinkan teman-teman sedikit lebih mengenal saya.

Sedangkan wordpress, sesungguhnya lebih segmented. Ditujukan untuk diri saya sendiri dan dipenuhi dengan berbagai pengalaman bermakna besar buat hidup saya (terutama pengalaman saya berjalan bersama Tuhan). Setiap posting di wordpress ditulis dengan tujuan di masa depan saya bisa baca ulang dan merenungkan semuanya itu lagi, terutama ketika saya sedang down. Tambahannya, saya berharap bisa berbagi berkat buat teman-teman seiman.

Pastinya saya juga pernah kepikiran buat ngegabungin dua blog ini. Tapi terus terang saya kuatir pengalaman saya yang terkesan 'rohani' nggak bisa cukup nyaman untuk dibaca semua orang. eh kesannya blog ini kayak banyak yang baca aja ya? *pedejaya* hahahahahahaha

Tapi makin lama saya makin jatuh cinta sama WP dan beneran pengen pindah. Kenapa?

1. Karena menurut saya WP tampilannya lebih keren dan lebih rapih. Baik di dashboard maupun di webpage nya.

2. Karena menurut saya, komen di WP lebih gampang. Gak perlu pake sign in segala, cukup masukin data aja. Itu bikin orang (termasuk saya) nggak males kalo komen di WP orang lain, soalnya nggak repot. Kalo di Blogspot mau kaya gini harus pake 'bantuan' Disqus.

3. Karena bisa blogging WP dari berihitam saya (Blogspot kayanya gak bisa deh) jadi saya bisa blogging dari mobil sekalipun. Ini nih yang paling saya suka, kan kadang-kadang datang inspirasi untuk nulis spontan.

4. Karena di WP bisa pake gravatar, yang mana menurut saya, bikin jadi keren. (di blogspot bisa juga nggak ya? bisa kali ya cuma saya aja yang gak tau?)

5. Karena mungkin saya kerepotan aja harus meng-update 2 blog.

6. Karena saya udah menemukan jawaban untuk 'kekuatiran' saya. Yah toh kehidupan rohani emang bagian dari hidup saya, nggak bisa di pisah-pisahin juga kan? Tapi hal-hal yang berhubungan dengan kekristenan akan saya taruh di bawah category "Christianity".


Jadi, officially.... Blog ini nggak akan saya update lagi.
Mari segera berkunjung ke rumah saya yang baru:

Kerja dengan Senang!

Sebagai sebuah perusahaan fashion retail cukup terkemuka di Indonesia, kantor tempat saya kerja punya segunung baju-baju sample yang harus disingkirkan secara berkala (kecuali kalo mereka mau memenuhi seantero gedung dengan baju-baju itu). Dan sebagai pebisnis luar biasa, membuang barang pun bisa sambil menarik laba. Mereka menyingkirkannya dengan mengadakan bazaar. Ya, baju-baju itu dijual dengan harga sebanting-bantingnya. Bayangkan berbagai baju impor dan lokal dijual dengan harga 15-55 ribu rupiah saja.

Dan beruntunglah saya yang secara geografis selantai dengan bagian Product Development, karena kami dengan 'curang' dan 'rakus'nya bisa milih-milih duluan (plus dikaretin dan dikasih nama buat memastikan nggak diambil orang) sebelum barang-barang ini dilempar ke actual bazaar-nya.

Secara ini barang-barang sample, hampir semua barang cuma ada satu piece untuk setiap model. Jadi semakin terlihatlah ke-brutal-an dan ke-gelapmata-an para wanita ini, termasuk saya. Apalagi waktu sadar kalo salah satu rekan punya selera yang mirip-mirip dan dia ngincer barang yang sama dengan saya, yaitu: DRESS!

Jadilah kami harus mengandalkan kejelian mata dan kecepatan tangan masing-masing, sebelum diambil orang, oh ya plus kelapangan-dada kalo ternyata mata dan tangan kita kalah cepat. Soalnya suasananya udah nggak kalah sama di kulakan Pasar Senen. Tiap dateng karung/kardus baru, dituang ke tengah-tengah, langsung dikerubutin deh. Haha

Overall, saya puas dengan hasil 'buruan' saya, saya dapet hampir semua yang saya incar. Plus saya jadi berasa size badan saya ternyata lumayan proporsional untuk ukuran non-model, soalnya hampir semua baju sample yang ukurannya standar itu, pas di saya *nyolong nyombong*.

Dan pada akhirnya, saya dapet 14 pieces baju (dress, rok, cardigan, tank top, top) plus 6 pieces baju (1 dress, 4 top, dan 2 tank top) untuk si sahabat tercinta (yang rese nitip-nitip... eh engga deh... becanda aja :p) dengan harga yang sangat-sangat-sangat terjangkau

Definitely, saya kerja dengan senang. *sambil mikir gimana nasib gaji bulan ini ya haha*