Thursday, January 27, 2011

The Sweetest Thing - 2





Latar Belakang


Selama 3,5 tahun pacaran, saya nggak pernah bareng sama si pacar (kedua) soalnya keluarganya punya tradisi makan malam tahun baru, begitu juga dengan keluarga saya. Jadi kami masing-masing nggak mungkin absen. Tapi malam tahun baru 2011, acara keluarganya dipindah ke tanggal 30 Desember 2010, jadi di malam tahun baru, dia bisa spending the new year's eve with me. Si pacar kedua, dari dulu, paling nggak suka jalan-jalan keluar di malam hari (gelap katanya - alasan aneh - sangat nggak romantis). Dan dia juga nggak suka keramaian (pernah bete banget pas diajak paksa ke Monas di malam minggu sama saya dan teman-teman kami - hehe).

Tapi malam ini, dia berbaik hati, rela memenuhi impian picisan saya - melihat kembang api tahun baru bersama pacar di tengah keramaian. :P


Situasi

Jam 23.00, kami sudah sampai di sebuah pusat keramaian di dekat daerah tempat tinggal saya. Dan sebutan saya 'pusat keramaian' benar-benar nggak main-main. Benar-benar PUSAT KERAMAIAN!. Ramai banget, untuk jalan aja susyaaaah. Resto dan kedai yang biasanya hidup segan mati tak mau saking sepinya, malam itu tak bersisa bangku dan mejanya.

Kami berdua kelelahan dan kegerahan dengan situasi itu. Saya sampai ngajak si pacar pulang, tapi tinggal setengah jam lagi menuju countdown. Sayang rasanya. Akhirnya kami masuk ke sebuah kafe, kebetulan ada bangku yang kosong sekalipun di luar dan gerah banget.

Saya dan dia memesan cocktail (with alcohol) dan fruit punch (non-alcohol), untuk di-share berdua. Fyi, kami berdua sama-sama suka alkohol. Waktu nunggu pesanan, muncul dua pasang suami-istri paruh baya (salah satu di antaranya berkerudung), minta ijin share meja dengan kami.

Dengan manis, si pacar langsung mempersilahkan, sambil menenangkan saya yang menunjukkan ekspresi keberatan, "Udah, nggak apa-apa bareng." (obviously, dia punya kemurahan yang lebih besar dari saya *blushing* yang nggak ingin impian picisan-nya di share dengan orang lain).

Dan selama itu, si pacar dengan santai nya langsung bisa ngobrol sama om-tante ini (hal yang sangat sulit saya lakukan dengan orang nggak dikenal. Memang opposite attraction).

Karena si pacar banyakan ngobrol, saya jadi lebih banyak minum. Dan waktu saya tawarin si cocktail ke pacar, dia seringan nggak maunya. Dia cuma coba dikit aja (padahal dibanding saya, dia lebih suka alkohol).

Ketika si cocktail tinggal sedikit, saya setengah becanda bisikin pacar: "Ini si Om dan Tante pikir: ini cowo baik-baik pacaran sama cewe gak bener, udah bajunya rada terbuka (waktu itu saya pakai celana pendek dengan jaket. Ga gimana-gimana sih. Tapi terbuk kalo dibandingin sama si tante-tante hehehehe), doyan minum alkohol pula."


Yang dia lakukan...

Si pacar langsung ambil gelas cocktail dan menghabiskan cocktail yang tersisa, sambil ngomong "Kita kan minumnya bareng."

Obviously, dia ingin memberikan image yang baik tentang saya. Walau mungkin sebenernya si Om-Tante nggak mikirin itu, yang terpenting si pacar berusaha membuat saya nyaman dan nggak merendahkan diri. :D

The sweetest thing from him. hehe

2 comments: